sebuah cerita tentang para homunculus, yang menceritakan kehidupan dan tragedi setelah tragedi mereka yang sepertinya tidak akan ada akhir

antara kita semua menang atau kita semua mati

Homunculus, manusia buatan manusia yang awalnya diciptakan sebagai pengganti wanita manusia yang semakin lama populasinya semakin sedikit, tetapi seiring waktu karena peristiwa kebodohan manusia, dunia telah berubah menjadi cangkang dari dirinya sendiri. 99,8% plantasi di bumi telah punah, dan secara alami hewan-hewan pun juga ikut punah, akhirnya mau tidak mau para homunculus lah yang menjadi substitusi makanannya. mereka dilahirkan ke dunia dari tabung di peternakan hanya untuk dianiyaya untuk kesenenagan manusia semata sampai mereka dijagal untuk dimakan. banyak dari mereka yang tidak tahan dan kabur dari peternakan, berharap melihat langit biru, sayangnya langit sudah kehilangan warnanya, dan yang menunggu mereka hanyalah  perlakuan manusia yang hanya menganggap mereka sebagai binatang liar, atau kematian, mereka bahkan tidak bisa membeli makanan atau pakaian karena harga homunculus 10x lebih mahal. agar persentase hidup mereka bisa meningkat di dunia luar akhirnya mereka semua membuat kelompok untuk homunculus, mereka merampok dan menjarah untuk bertahan hidup, walau mereka tidak ingin menyakiti manusia tetapi hati baik tidak akan mengenyangkan ribuan perut 